Persiapan Sidang Bersama dan Rapat Paripurna Sudah 98 Persen
Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar foto :Arief/mr
Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar memastikan persiapan Sidang Tahunan MPR RI, Sidang Bersama DPR-DPD RI, dan Rapat Paripurna Pembukaan Masa Persidangan I DPR RI Tahun Sidang 2018-2019 yang akan diselenggarakan 16 Agustus 2018 esok sudah mencapai 98 persen. Ia memastikan hanya tinggal menunggu percetakan buku pidato Ketua DPR RI.
“Kalau presentasenya sebenarnya sudah hampir keseluruhan. Kalau bisa saya sebutkan mungkin bisa 98 persen, karena yang 2 persen itu tinggal buku percetakan. Jadi tinggal buku pidato itu sekarang sedang di percetakan, mungkin nanti tengah malam sudah selesai. Jadi tengah malam nanti sudah 100 persen, tinggal pelaksanaan,” katanya usai melakukan geladi bersih Sidang Bersama dan Sidang Tahunan DPR/DPD RI di Ruang Paripurna, Senayan, Jakarta, Rabu (15/8/2018).
Geladi bersih itu juga langsung dipantau oleh Ketua DPR RI Bambang Soesatyo, Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang, Pimpinan MPR RI Hidayat Nur Wahid dan EE Mangindaan. Seluruhnya hadir untuk memastikan jalannya geladi bersih Sidang Tahunan dan Sidang Bersama esok hari.
Lebih lanjut Indra menjelaskan, unsur undangan yang hadir tahun ini masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya, yaitu Ketua Umum Partai Politik, mantan Presiden RI, dan juga beberapa Duta Besar Negara Sahabat. Hanya saja, menurut Indra, tahun ini dari Tenaga Ahli Anggota DPR RI pun diberikan undangan.
Secara teknis, kata Indra, susunan acara seluruhnya sudah selesai dirancang, hanya ada beberapa titik peralihan yang cukup signifikan untuk bisa menjadi perhatian, yaitu waktu peralihan dari Sidang Tahunan MPR RI ke Sidang Bersama DPR/DPD RI. Sementara Sidang Pembacaan Nota Keuangan dan RAPBN itu masih memiliki spare waktu yang cukup.
“Kalau Sidang APBN itu waktunya masih cukup, ada jeda 2 jam. Sebenarnya simulasi ini sama seperti tahun-tahun lalu, tidak ada perubahan yang signifikan,” katanya sembari menambahkan bahwa Ketua DPR RI Bambang Soesatyo cukup puas terhadap persiapan yang sudah dilakukan, sehingga tidak ada catatan khusus yang diberikan.
Sementara dari sisi dekorasi, Kepala Biro Pengelolaan Barang Milik Negara (BMN) Makmur mengatakan, bahwa tahun ini tema dekorasi yang ada di Gedung Parlemen hingga Ruang Paripurna adalah Kebhinekaan, dengan memunculkan sisi sederhana nan meriah. Menurut Makmur, dekorasi tahun ini dirinya telah memasang 60 tiang yang ada di kawasan DPR RI dengan motif kain batik dari 16 daerah berbeda.
“Jadi kita tonjolkan batik tradisional dari masing-masing daerah. Ada 60 tiang dari 16 daerah, dengan berbagai jenis yang terbaik kita ambil. Ini sederhana, tapi sekaligus sosialisasi ke masyarakat bahwa kita punya kekayaan batik. Kebetulan juga tanggal 27-28 ada pameran museum. Jadi pas banget temanya untuk HUT RI dan DPR RI,” ungkapnya.
Selain itu, yang terbaru dari dekorasi penataan gedung tahun ini adanya Taman Nusantara di depan tembok pembatas gerbang Gedung DPR RI, juga banyaknya lampu warna-warni yang diberikan di seluruh halaman Gedung DPR RI, ditambah adanya air mancur berirama lagu nasional yang juga mengiringi pencahayaan dari lampu warna-warni yang ada.
“Cukup banyak bekerjasama dengan berbagai founder. Penata air mancurnya sama dengan perancang air mancur di Purwakarta. Jadi kalau permintaan Sekjen tidak hanya kantor yang dibuat indah, tetapi seluruhnya termasuk RJA dan Wisma semuanya. Dan lampu LED yang ada di gedung akan dipermanenkan nanti tetap hidup sampai jam 10 malam setiap hari,” tutupnya. (ndy/sf)